3 Hewan Yang Bisa Menghentikan Detak Jantungnya Untuk Bertahan Hidup

3 Hewan Yang Bisa Menghentikan Detak Jantungnya Untuk Bertahan Hidup

3 Hewan yang Bisa Menghentikan Detak Jantungnya untuk Bertahan Hidup

Tidak seperti mamalia, yang membutuhkan pasokan oksigen yang konstan untuk menggerakkan sel-sel mereka, penyu yang dicat dapat beralih ke metabolisme anaerobik saat oksigen langka. Proses ini memungkinkan mereka untuk menghasilkan energi tanpa oksigen, meskipun pada tingkat yang jauh lebih rendah.

3 Hewan Yang Bisa Menghentikan Detak Jantungnya Untuk Bertahan Hidup

Bagaimana Mereka Melakukannya?

Ketika penyu yang dicat menyelam di bawah air atau mengubur dirinya di lumpur selama musim dingin, mereka secara drastis memperlambat detak jantung mereka, terkadang hanya satu atau dua detak per menit. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan dapat menghentikan jantung mereka sepenuhnya selama berjam-jam. Untuk memenuhi permintaan energi mereka yang berkurang, mereka menarik cadangan glikogen yang tersimpan di hati dan otot mereka. Selain itu, mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk menyangga penumpukan asam laktat, produk sampingan dari metabolisme anaerobik, mencegahnya mencapai tingkat beracun.

Keajaiban Musim Dingin

Kemampuan penyu yang dicat untuk menghentikan jantungnya sangat penting untuk kelangsungan hidupnya selama musim dingin. Saat suhu turun, mereka hibernasi di bawah air, sering kali di bawah lapisan es. Dalam lingkungan yang dingin dan kekurangan oksigen ini, mereka dapat bertahan selama berbulan-bulan dengan memperlambat fungsi fisiologis mereka secara drastis, termasuk menghentikan jantung mereka.

2. Katak Kayu: Ajaibnya Beku

Katak kayu, makhluk tangguh yang menghuni hutan Amerika Utara, telah mengembangkan strategi kelangsungan hidup yang luar biasa untuk mengatasi suhu beku musim dingin. Tidak seperti mamalia, yang tidak dapat bertahan dari pembekuan tubuh mereka, katak kayu dapat mentolerir pembekuan hingga 65% dari cairan tubuh mereka.

Proses Pembekuan

Saat suhu turun di bawah titik beku, katak kayu memulai serangkaian perubahan fisiologis yang memungkinkannya untuk bertahan hidup dari pembekuan. Hati mengubah sejumlah besar glukosa, yang bertindak sebagai krioprotektan alami, melindungi sel dan jaringan dari kerusakan. Pembekuan dimulai di luar sel, menarik air keluar dari sel dan memekatkan isi sel.

Jantung Berhenti Berdetak

Saat tubuh katak kayu membeku, detak jantungnya melambat dan akhirnya berhenti. Pernapasan berhenti, dan katak pada dasarnya menjadi beku, tersuspensi. Namun, yang penting, mereka tidak mati. Begitu suhu naik dan es mencair, katak kayu secara ajaib hidup kembali, jantungnya mulai berdetak lagi, dan mereka melanjutkan hidup mereka seolah-olah tidak ada yang terjadi.

3. Paus Beluga: Penyelam dengan Detak Jantung yang Dioptimalkan

Paus beluga, lumba-lumba bergigi putih yang anggun yang menghuni perairan Arktik dan Subarktik, adalah penyelam yang luar biasa yang dapat menyelam hingga kedalaman 2.000 kaki dan menahan napas selama lebih dari 20 menit. Untuk mencapai prestasi yang luar biasa ini, paus beluga telah mengembangkan serangkaian adaptasi fisiologis, termasuk kemampuan untuk memperlambat detak jantung mereka secara drastis.

Respons Penyelaman

Saat paus beluga menyelam, mereka memicu yang dikenal sebagai respons penyelaman, refleks fisiologis yang membantu mereka menghemat oksigen dan bertahan di bawah air untuk waktu yang lama. Respons penyelaman melibatkan tiga komponen utama:

  1. Bradikardia: Detak jantung melambat secara signifikan, terkadang hingga 15% dari tingkat istirahatnya. Pengurangan detak jantung ini mengurangi laju di mana oksigen digunakan.
  2. Vasokonstriksi: Pembuluh darah menyempit, mengalihkan darah dari ekstremitas dan organ non-esensial ke otak, jantung, dan paru-paru. Pengalihan darah ini memastikan bahwa organ-organ vital menerima oksigen yang mereka butuhkan.
  3. Penyimpanan Oksigen: Paus beluga memiliki konsentrasi mioglobin yang tinggi, protein yang menyimpan oksigen, di otot mereka. Ini memungkinkan mereka untuk menyimpan lebih banyak oksigen daripada mamalia darat, memperpanjang waktu penyelaman mereka.

Menghentikan Jantung?

Meskipun paus beluga tidak benar-benar menghentikan jantung mereka saat menyelam, mereka memperlambatnya ke titik di mana detak jantung hampir tidak terdeteksi. Pengurangan detak jantung yang ekstrem ini secara drastis mengurangi kebutuhan oksigen mereka, memungkinkan mereka untuk tetap terendam untuk waktu yang lama.

Kesimpulan

Kemampuan penyu yang dicat, katak kayu, dan paus beluga untuk menghentikan atau memperlambat detak jantung mereka secara drastis merupakan bukti kekuatan luar biasa dari adaptasi evolusioner. Makhluk-makhluk ini telah menguasai seni menantang kematian, memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras dan sejahtera di dunia kita. Kemampuan unik mereka memberi kita wawasan tentang batas-batas kehidupan dan potensi yang luar biasa dari alam.

FAQ

Berikut adalah lima FAQ unik tentang hewan yang dapat menghentikan jantungnya:

  1. Bisakah manusia menghentikan jantungnya untuk bertahan hidup?
    Tidak, manusia tidak memiliki kemampuan fisiologis untuk menghentikan jantungnya dengan sukarela untuk jangka waktu yang lama. Mencoba melakukannya dapat menyebabkan kerusakan serius dan kematian.
  2. Bagaimana hewan-hewan ini dapat bertahan hidup tanpa jantung berdetak?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *