3 Fakta Tentang Bagaimana Lebah Berkomunikasi di Sarang
Ini adalah salah satu bentuk komunikasi paling menakjubkan di alam, dan telah dipelajari secara ekstensif oleh para ilmuwan. Tapi apa sebenarnya tarian goyang itu?
Apa Itu Tarian Goyang?
Tarian goyang adalah serangkaian gerakan khusus yang dilakukan oleh lebah pekerja untuk mengkomunikasikan lokasi dan kualitas sumber makanan kepada lebah sarang lainnya. Lebah penari, yang telah menemukan sumber makanan yang menjanjikan, akan kembali ke sarang dan melakukan tarian ini di permukaan sarang madu.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Tarian goyang terdiri dari dua fase utama: fase goyang dan fase kembali. Selama fase goyang, lebah penari berlari dalam garis lurus sambil menggoyangkan perutnya dari sisi ke sisi. Durasi fase goyang sebanding dengan jarak ke sumber makanan. Semakin lama goyangan, semakin jauh sumbernya.
Sudut fase goyang relatif terhadap gravitasi menunjukkan arah sumber makanan. Misalnya, jika lebah penari berlari ke atas, itu berarti sumber makanan berada dalam arah matahari.
Setelah fase goyang, lebah penari kembali ke titik awal dan mengulangi tarian tersebut. Lebah lain di dalam sarang mengamati tarian tersebut dengan cermat, merasakan getaran dan memperhatikan detailnya. Dengan mendekode pesan dalam tarian goyang, mereka dapat menemukan sumber makanan itu sendiri.
Lebih dari Sekadar Jarak dan Arah
Tarian goyang tidak hanya mengkomunikasikan jarak dan arah. Itu juga memberikan informasi tentang kualitas sumber makanan. Lebah penari akan membagikan sampel nektar kepada lebah lain di dalam sarang, memungkinkan mereka untuk menilai rasa dan konsentrasi gula. Semakin bergizi sumber makanan, semakin bersemangat tarian yang akan dilakukan oleh lebah penari.
Fakta 2: Feromon – Pesan Kimia Lebah
Selain tarian goyang, lebah juga menggunakan feromon untuk berkomunikasi. Feromon adalah bahan kimia yang dikeluarkan oleh hewan yang dapat memicu perilaku tertentu pada hewan lain dari spesies yang sama. Lebah memiliki berbagai jenis feromon yang berfungsi berbeda.
Feromon Alarm
Salah satu jenis feromon yang paling penting adalah feromon alarm. Ketika lebah merasakan bahaya, seperti predator atau gangguan pada sarang, mereka mengeluarkan feromon alarm yang memperingatkan lebah lain di dekatnya. Feromon ini mendorong lebah untuk menjadi agresif dan mempertahankan sarang.
Feromon Ratu
Ratu lebah mengeluarkan feromon kuat yang mengatur perilaku seluruh koloni. Feromon ratu menekan perkembangan ovarium pada lebah pekerja, mencegah mereka bertelur. Mereka juga menarik lebah pekerja ke ratu dan mempromosikan kohesi koloni.
Feromon Jejak
Lebah menggunakan feromon jejak untuk menandai jalur ke sumber makanan yang menjanjikan. Ketika lebah menemukan sumber nektar atau serbuk sari yang kaya, mereka meninggalkan jejak feromon di sepanjang jalan saat mereka kembali ke sarang. Feromon ini membantu lebah lain menemukan sumbernya dengan mudah.
Bagaimana Feromon Bekerja?
Feromon dideteksi oleh antena lebah, yang ditutupi dengan reseptor sensorik. Ketika molekul feromon mengikat reseptor ini, mereka memicu sinyal saraf yang dikirim ke otak lebah. Otak memproses sinyal dan memicu perilaku yang sesuai.
Fakta 3: Getaran – Bahasa Halus Lebah
Selain tarian goyang dan feromon, lebah juga menggunakan getaran untuk berkomunikasi. Getaran adalah pesan halus yang ditransmisikan melalui tubuh lebah dan dapat mendeteksi lebah lain di dalam sarang.
Getaran Penghentian
Salah satu jenis getaran yang paling terkenal adalah getaran penghentian. Lebah menggunakan getaran ini untuk menghentikan lebah lain melakukan aktivitas tertentu. Misalnya, jika seekor lebah penari melakukan tarian goyang yang tidak akurat atau tidak efisien, lebah lain dapat menggunakan getaran penghentian untuk menghentikannya.
Getaran Perawatan
Lebah juga menggunakan getaran untuk mengkomunikasikan kebutuhan akan perawatan. Ketika seekor lebah membutuhkan bantuan untuk membersihkan atau menghilangkan parasit, ia akan menghasilkan getaran yang menarik perhatian lebah lain di dekatnya. Lebah-lebah ini kemudian akan merawat lebah yang membutuhkan.
Getaran Pembuatan Sarang
Selama pembangunan sarang, lebah menggunakan getaran untuk mengkoordinasikan aktivitas mereka. Mereka dapat menghasilkan getaran yang menunjukkan kebutuhan akan lilin, lokasi untuk membangun sel baru, atau kebutuhan untuk memperkuat struktur yang ada.
Bagaimana Getaran Dideteksi?
Lebah mendeteksi getaran menggunakan organ sensorik khusus di kaki mereka. Organ-organ ini, yang disebut organ subgenual, sangat sensitif terhadap getaran dan dapat mendeteksi bahkan gerakan yang paling halus sekalipun.
Leave a Reply